REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi disinyalir menewaskan seorang hakim dan tujuh anggota keluarganya di ibu kota Sanaa, Yaman, Ahad (24/1). Informasi tersebut diperoleh dari penduduk setempat.
Bom tersebut menghancurkan rumah Yahya Rubaid, seorang hakim yang ditunjuk oleh Houthi untuk pengadilan keamanan nasional. Pengadilan tersebut menangani kasus melawan kelompok militan seperti Alqaidah juga kasus pengkhianatan terhadap Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Penduduk mengatakan seluruh anggota keluarga Rubaid tewas kecuali satu anak laki-lakinya. Serangan terjadi ketika konvoi bantuan makanan tiba di kota selatan Yaman untuk pertama kalinya tahun ini.
Penduduk kota, kota terbesar ketiga Yaman, terperangkap dalam konflik dan terputus dari bantuan kemanusiaan hingga sekitar sembilan bulan. Pengepungan itu dilakukan oleh Houthi.
Menurut Program Pangan Dunia PBB, mereka mengirim 12 truk berisi makanan ke distrik terparah pada Ahad. Jumlah tersebut bisa menyediakan makanan untuk 3.000 keluarga selama satu bulan.
Koalisi pimpinan Saudi telah melakukan serangan menargetkan Houthi untuk mengambil alih ibu kota. Sejak pertama dilakukan pada Maret, 6.000 orang telah tewas. Menurut PBB, setengahnya adalah warga sipil.
Baca juga:
Sejarah Hari Ini: Presiden AS Siaran Langsung Konferensi Pers Pertama
India Bangun Stasiun Pelacak Satelit di Vietnam