Selasa 26 Jan 2016 10:52 WIB

Iran dan Italia Tandatangani Kesepakatan Miliaran Dolar

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Iran Hassan Rouhani (kiri) berjalan bersama Presiden Italia Sergio Mattarella di Istana Presiden  Quirinale di Roma, Italia, Senin, 25 Januari 2016.
Foto: Reuters/Italian Presidency Press Office/Handout via Reuters
Presiden Iran Hassan Rouhani (kiri) berjalan bersama Presiden Italia Sergio Mattarella di Istana Presiden Quirinale di Roma, Italia, Senin, 25 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Iran dan Italia menandatangani kesepakatan bisnis senilai miliaran dolar pada Senin (25/1), di awal kunjungan Presiden Iran Hassan Rouhani ke Eropa. Kerja sama tersebut dalam upaya membangun kembali hubungan negaranya dengan Barat setelah bertahun-tahun sanksi ekonomi.

Sumber pemerintah Italia mengatakan, Iran akan menandatangani penawaran senilai 17 miliar euro di sektor energi hingga infrastruktur dan dari baja hingga pembuatan kapal.

Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan ini hanya awal dari kerja sama. Menurutnya banyak sektor lain di mana Italia dan Iran harus bekerja sama lebih erat.

"Saya yakin kunjungan ini akan menjadi bagian mendasar dari kemampuan kita untuk bersama-sama mengatasi tantangan terorisme, kekejaman dan kejahatan yang harus dihadapi bersama," ujar Renzi yang berdiri di samping Rouhani.

Rouhani awalnya akan mengunjungi Eropa pada November, namun batal setelah adanya serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Paris.

"Kami selalu berada di garis depan melawan terorisme, kami harus terus (bekerja sama dengan Italia) untuk mengamankan perdamaian sejati di Afghanistan, Suriah, Lebanon, Libya," ujar Rouhani yang berbicara melalui seorang penerjemah.

Rouhani tiba di Italia dalam perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak sanksi dicabut. Ia ingin membawa keterampilan dan produk Barat kembali ke dalam negeri untuk membuktikan kesepakatan membantu meringankan kesulitan ekonomi berkepanjangan Iran.

Di antara penawaran pada Senin, antara lain kontrak pipa minyak senilai empat miliar dolar AS dan lima miliar dolar AS untuk kelompok jasa minyak Saipem, menaikkan kontrak hingga 5,7 miliar euro untuk perusahaan baja Italia Danieli dan menaikkan hingga empat miliar euro untuk bisnis infrastruktur di perusahaan Condette d'Acqua.

Pemimpin bisnis Italia termasuk para kepala perusahaan minyak Eni dan produsen mobil Fiat Chrysler Automobiles, menghadiri makan malam dengan Rouhani pada Senin. Atas permintaan Iran, mereka tak menyediakan minuman anggur.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement