Selasa 26 Jan 2016 16:55 WIB

Indonesia Kirim Satgas Identifikasi Jenazah Terdampar di Malaysia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bekerja di Negeri Sabah memperlihatkan surat deportasi yang dikeluarkan pemerintah Kerajaan Malaysia setibanya di Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Foto: Antara/M Rusman
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bekerja di Negeri Sabah memperlihatkan surat deportasi yang dikeluarkan pemerintah Kerajaan Malaysia setibanya di Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kaltara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Indonesia mengonfirmasi penemuan 13 jenazah di pantai Johor, Malaysia, Selasa (26/1). Juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir mengatakan jenazah terdiri dari sembilan perempuan dan empat laki-laki.

Menurutnya, informasi dari polisi setempat di Johor pada pukul 07.00 waktu setempat jenazah ditemukan. Jenazah ditemukan di perairan laut pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia. Mereka merupakan korban kapal tenggelam karena pukulan ombak yang tingginya mencapa tiga meter.

"Diduga korban adalah WNI dan saat ini sedang diinvestigasi," kata Arrmanatha kepada Republika.co.id.

(Baca: 13 Jenazah Migran Indonesia Terdampar di Pantai Malaysia)

Kapal tersebut diduga dari perairan Indonesia masuk ke Malaysia. Menurut Tata, sapaan akrabnya, KJRI Johor Baru telah mengirim dua orang anggota Satgas Perlindungan.

"Saat ini mereka sudah berada ditempat untuk menyaksikan proses evakuasi jenazah yang dibawa ke RS Sultan Ismail Johor Baru untuk selanjutnya dilakukan identifikasi.

Dikutip Reuters, Tata mengatakan kartu identitas ke-13 jenazah telah ditemukan. Kartu tersebut menunjukan kewarganegaraan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement