Selasa 26 Jan 2016 17:44 WIB

Penyerang Sarinah Hubungi Nomor Malaysia Sebelum Beraksi

Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).   (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap untuk mengamankan plastik yang mencurigakan di lokasi ledakan Pos Polisi Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Salah satu penyerang di Sarinah, Jakarta, dikabarkan telah melakukan telepon panggilan ke nomor Malaysia. Demikian disampaikan direktur bagian khusus Mohd Harun, Selasa (26/11). Ia mengatakan, informasi itu ia peroleh dari investigasi forensik kepolisian di Indonesia.

"Kami (polisi Malaysia) melakukan investigasi atas temuan ini," ujarnya di sela-sela International Conference on Deradicalisation and Countering Violent Extremisme.

Serangan bom Sarinah berlangsung pada 14 Januari lalu dan menewaskan tujuh orang, termasuk lima teroris.

Polisi Indonesia meyakini Muhammad Bahrun Naim, pendiri Katibah Nusantara, berada di balik serangan.

Fuzi menegaskan, tidak ada satu pun penyerang merupakan warga Malasyia. Kendati begitu, ia yakin ada komunikasi antara elemen ISIS di Malaysia dan warga Malaysia di Suriah.

Baca juga, ISIS Berbahasa Melayu Ancam Malaysia.

sumber : the star
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement