REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Para penumpang pesawat India, Jet Airways tujuan Kathmandu, Nepal terpaksa dievakuasi beberapa menit sebelum tinggal landas dari bandar udara di New Delhi, Rabu (27/1) karena peringatan keamanan.
Polisi yang bertugas di Bandar Udara Internasional New Delhi tidak segera memberikan pernyataan terkait apa yang menyebabkan ancaman keamanan itu. Namun, media di India melaporkan polisi menerima telepon dari orang tak dikenal yang memperingatkan ada bom di dua pesawat.
Pengosongan pesawat penumpang itu merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam sepekan. Pintu pesawat sudah tertutup dan telah siap tinggal landas saat peringatan keamanan berbunyi, demikian pernyataan juru bicara Jet Airways.
Semua penumpang, yang berjumlah 122 orang beserta tujuh awak diminta meninggalkan pesawat tersebut dan petugas badan keamanan melakukan investigasi. Peristiwa itu terjadi dua hari setelah pesawat yang sama, yakni Jet Airways jurusan New Delhi-Kathmandu dengan nomor penerbangan 9W 260, ditunda akibat ancaman keamanan. Namun, hasil investigasi yang dilakukan beberapa saat kemudian tidak menemukan sesuatu yang tidak biasa.
"Ini di penerbangan yang sama. Ini bukan hal yang biasa terjadi," kata juru bicara maskapai penerbangan tersebut.
Pesawat lain yang dioperasikan oleh Air India juga bertujuan ke Ibu Kota Nepal itu, Kathmandu. Pesawat tersebut dibawa ke area teluk dan petugas keamanan memeriksa bagasi, kata perusahaan tersebut dalam akun Twitternya. Pengamanan ditingkatkan di seantero India pekan ini karena ada parade Hari Republik, Selasa, yang dihadiri Presiden Prancis Francois Hollande sebagai tamu kehormatan.
Baca juga: Panah Menancap di Perut Sapi Selama Tiga Hari