REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Swedia akan mengeluarkan 80 ribu pencari suaka yang aplikasinya ditolak, Rabu (27/1). Kementerian Dalam Negeri mengumumkan ada 163 ribu migran dan pengungsi yang mengajukan aplikasi suaka di Swedia pada 2014.
Jumlah ini merupakan tertinggi per kapita negara di Eropa. Ada sekitar 58.800 kasus yang diproses dan 55 persen diantaranya diterima.
"Pesawat sewaanakan digunakan untuk mendeportasi migran dalam beberapa tahun ke depan," kata Menteri Dalam Negeri Swedia, Anders Ygeman, dikutip BBC.
Menurut petugas, ada sekitar 35.400 anak dibawah umur yang mencari suaka tanpa pendampingan orang dewasa. Jumlah ini lima kali lebih banyak daripada tahun 2014. Badan migrasi nasional menilainya sebagai tantangan bagi negara.
Beberapa waktu lalu, seorang pencari suaka berusia 15 tahun ditangkap di Molndal dekat Gothenburg. Penangkapannya setelah pegawai pusat pencari suaka berusia 22 tahun ditusuk hingga tewas.
Sama seperti Jerman, Swedia adalah negara utama tujuan para pengungsi dan migran lainnya yang masuk Eropa secara ilegal. Baru-baru ini, Swedia memberlakukan pemeriksaan perbatasan sementara untuk mengendalikan aliran migran.