REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Presiden Sudan Omar al-Bashir memerintahkan dibukanya perbatasan dengan Sudan Selatan. Pembukaan perbatasan itu merupakan yang pertama kali sejak 2011.
Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah adanya laporan Sudan Selatan memerintahkan pasukannya menarik diri tidak jauh dari perbatasan.
Sengketa di perbatasan kedua negara hingga kini belum selesai. Kedua negara juga berebut kilang minyak Heglig pada 2012.
Sudan Selatan memeperoleh kemerdekaan sebagai hasil dari perjanjian pada 2005 yang mengakhiri 22 tahun perang sipil.
Dikutip BBC, Kamis (28/1), Bashir telah meminta otoritas Sudan mengambil segala langkah yang diperlukan untuk membuka kembali perbatasan.
Advertisement