REPUBLIKA.CO.ID, CHIBOK -- Lima perempuan pengebom bunuh diri menargetkan pasar Chibok, Nigeria, Rabu (27/1). Sedikitnya sembilan orang warga sipil tewas dan 32 orang lainnya terluka.
Chibok adalah kampung halaman dari 200-an siswi yang diculik Boko Haram pada 2014. Menurut seorang guru, Emmanuel Cosmos, tentara sedang mencari dua perempuan lagi yang diduga akan melakukan aksi serupa.
Seperti dilansir Belfast Telegraph, saksi mengatakan mereka memiliki peledak disabukkan di perut. Menurut seorang perawat, satu dari tiga tentara korban terluka meninggal di rumah sakit. Seorang saksi menceritakan kronologis tragedi yang terjadi di pasar padat tersebut.
Saat itu tentara memberhentikan seorang perempuan berhijab di pintu masuk pasar pinggir jalan. Ini adalah hal yang rutin dilakukan untuk pemeriksaan. Tak lama, perempuan itu meledakkan diri.
Tiga perempuan lain yang telah berada di dalam pasar langsung meledakkan diri juga pascaledakan pertama. Ledakan lain terjadi di pos pemeriksaan militer di pintu masuk Chibok.
Pemimpin komunitas Tsambo Hosea Abada mengatakan keponakan dan pamannya termasuk korban luka. Insiden ini diduga dilakukan Boko Haram meski belum ada klaim tanggung jawab.
Baca juga:
Menengok Kapal Perang Australia di Tepi Laut Jakarta
Sejarah Hari Ini: Pasangan Remaja Berdarah Dingin Lakukan Pembunuhan Berantai