REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Kelompok ISIS cabang Yaman mengaku bertanggungjawab atas serangan yang menyasar istana kepresidenan di kota sebelah selatan, Aden.
Dalam pernyataan yang diunggah di Twitter oleh kelompok itu, ISIS menyebut pelaku dengan nama Abu Hanifa al-Hollandi. Nama Hollandi mengindikasikan pelaku merupakan warga negara Belanda. Hal ini seperti serangan yang terjadi sudah-sudah ketika ISIS menggunakan nama asal negara.
Nama asli pria itu tidak diketahui. Klaim tersebut juga belum dapa diverifikasi. Namun kelompok itu mengunggah gambar saat bom mobil melaju ke arah barikade presiden.
Serangan tersebut dikabarkan menewaskan 11 orang, dan melukai sejumlah lainnya. Dua anak kecil termasuk korban tewas. Sementara seorang jenderal Yaman dilaporkan terluka. Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi lolos dari serangan.
Baca juga, Libya Kandidat Kuat Markas Baru ISIS.