REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sedikitnya 69 orang mayat telah didata di kamar mayat setelah beberapa serangan bunuh diri di satu permukiman di dekat Maiduguri, Ibu Kota negara bagian Borno di bagian timur laut Nigeria.
Seorang pejabat senior medis di Rumah Sakit Umum negara bagian Borno pada Ahad (31/1) mengatakan 55 orang lagi telah dibawa ke bagian gawat darurat di instalasi kesehatan tersebut, setelah serangan bunuh diri pada Sabtu larut malam, di Permukiman Dalori dan Walori di provinsi itu.
Seseorang yang datang ke ruang mayat mengatakan semua korban ledakan tersebut dibawa ke rumah sakit oleh para petugas Palang Merah, Badan Penanganan Keadaan Darurat dan beberapa polisi.
Seorang juru bicara tim kontrateror Nigeria, Kolonel Mustapha Ankas, mengkonfirmasi baku-tembak terjadi setelah ledakan yang mengguncang Permukiman Dalori dan Walori, sementara beberapa rumah rata dengan tanah sementara penghuninya berlarian menyelamatkan diri.
Tiga perempuan pembom bunuh diri meledakkan diri mereka setelah berbaur dengan kerumunan orang di permukiman itu. Juru bicara militer mengatakan Boko Haram, kelompok gerilyawan yang berpusat di Nigeria dan beroperasi di Danau Chad, diduga berada di belakang serangan tersebut.
Pemerintah Nigeria menyatakan pemerintah secara teknis telah mengalahkan kelompok Boko Haram tapi petempur kelompok gerilyawan itu terus melancarkan serangan di negara Afrika Barat tersebut.