Senin 01 Feb 2016 14:59 WIB

Duta Anti-ISIS Kunjungi Pasukan Kurdi di Suriah

Pasukan Kurdi gelar kekuatan.
Foto: Reuters
Pasukan Kurdi gelar kekuatan.

REPUBLIKA.CO.ID, QAMISHLI -- Sejumlah utusan, termasuk diplomat senior Amerika Serikat Brett McGurk, bertemu dengan anggota persekutuan Kurdi-Arab, yang memerangi kelompok ISIS di Suriah, Ahad (31/1).

Kunjungan akhir pekan ke negara dilanda perang itu, dan dipastikan pejabat Amerika Serikat, menjadi yang pertama dilakukan tokoh pemerintahan Amerika Serikat di wilayah Suriah. McGurk, Duta Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk persekutuan antarbangsa melawan ISIS di Suriah dan Irak, didampingi pejabat dari Prancis dan Inggris.

Sumber Kurdi, yang dekat dengan pertemuan itu, mengatakan utusan militer tingkat tinggi dari sekutu antarbangsa melawan ISIS bertemu pada Sabtu dengan sejumlah anggota utama Pasukan Demokratis Suriah (SDF). Sumber itu mengatakan pertemuan yang diadakan di kota Kurdi, kobane, mencakup rencana militer untuk memerangi kelompok bersenjata ISIS.

"Pertemuan itu akan memiliki dampak terhadap banyak perkembangan yang akan terlihat di sekitar," tambahnya tanpa merinci.

Pertemuan itu dikonfirmasi oleh sumber Kurdi lainnya di lapangan dan dilaporkan di media Kurdi. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan McGurk mengunjungi Suriah pada akhir pekan untuk memeriksa kampanye melawan kelompok bersenjata ISIS namun tidak memberikan penjelasan.

"Kunjungan ini beserta diskusi yang dia adakan sejalan dengan usaha duta khusus itu demi terus mencari jalan untuk meningkatkan tekanan koalisi terhadap kelompok bersenjata ISIS," kata pejabat tersebut.

SDF merupakan sebuah aliansi warga Kurdi Suriah dan Arab yang bertempur melawan kelompok bersenjata ISIS yang didukung oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat. Persekutuan itu beranggotakan kebanyakan dari Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), kelompok milisi kuat dan terbukti sebagai pasukan Suriah paling ampuh untuk melawan kelompok ISIS, bersama dengan sejumlah pasukan muslim Arab Suriah dan Kristiani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement