REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Bunga bangkai titum arum yang berasal dari Sumatera mekar untuk kedua kalinya di Australia Selatan.
Matt Coulter dari Kebun Raya Adelaide mengatakan konservatori di sana akan buka sampai tengah malam Selasa (2/2) sehingga pengunjung bisa melihat dan merasakan bau dari bunga tersebut.
"Bau bunga bangkai ini sebenarnya lebih kuat di malam hari. Bunga ini mengeluarkan bau secara teratur, jadi bukan sekali saja. Jadi tiap 20-30 detik tanaman ini akan mengeluarkan aroma, dan kemudian menghilang, dan 20-30 detik berikutnya mengeluarkan baunya lagi," katanya.
Bunga ini biasanya mekar dan mengeluarkan aroma yang khas - beberapa orang menggambarkan seperti ikan busuk - sebelum kemudian layu.
Coulter mengatakan usaha yang dilakukan oleh para petugas Kebun Raya Adelaide dalam 10 tahun terakhir membuat mereka bisa melihat adanya dua bunga bangkai yang mekar dalam waktu hampir bersamaan.
Bunga bangkai pertama mekar akhir Desember lalu di Kebun Raya di kawasan Mount Lofty sekitar 10 km dari pusat kota Adelaide. Sekitar 10 ribu orang berkunjung ke sana untuk melihatnya.
"Kami sudah lama merawatnya dan berharap di satu hari, tanaman ini akan berbunga, dan kami beruntung dua bunga ini mekar dalam masa satu bulan, hal yang luar biasa." katanya lagi.
"Untuk sebuah bunga mekar sekali saja sudah jarang terjadi. jadi mendapat dua tanaman yang mekar luar biasa."
Konservatori di Kebun Raya Adelaide di tengah kota Adelaide tersebut dibuka mulai pukul 07.00 guna memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk melihat dan merasakan bau bunga tersebut.
"Baunya seperti amonia, bau air kencing, juga seperti ikan busuk." kata Coulter dan pengunjung lain juga menyepakatinya.
"Baunya seperti mayat orang mati, atau paling tidak seperti yang saya bayangkan dari mayat," kata seorang pengunjung.