REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Militer Israel mengangkat larangan masuk ke kota Ramallah Tepi Barat, Selasa (2/2). Larangan tersebut diterapkan sejak insiden penembakan pada Ahad.
Non-penduduk Tepi barat dicegah masuk kota sejak kemarin. Kota Ramallah adalah basis Otoritas Palestina. "Pos pemeriksaan kembali melakukan aktivitas normal setelah penilaian situasi," kata militer Israel, dikutip BBC.
Insiden penembakan pada Ahad dilakukan oleh polisi Palestina hingga melukai tiga tentara Israel di luar Ramallah. Israel telah berusaha menahan gelombang penusukan dan penabrakan oleh warga Palestina.
Baca juga, Ironis Israel Justru Larang Pengurus Masuk Masjid Al Aqsa.
Lebih dari 160 warga Palestina telah menjadi korban penembakan otoritas Israel sejak Oktober lalu. Mereka juga tumbang dalam bentrokan dengan pasukan Israel.