Rabu 03 Feb 2016 19:32 WIB

Ditekan, Menteri Besar Kedah Mundur

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Besar Negara Bagian Kedah Mukhriz Mahathir
Foto: Malaysia's elected member of parliament Mukhriz Mahathir sits i
Menteri Besar Negara Bagian Kedah Mukhriz Mahathir

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Menteri Besar Negara Bagian Kedah Mukhriz Mahathir mengumumkan pengunduran diri, Rabu (3/1) setelah dua pekan yang dramatis penuh liku politik. Tekanan dari pejabat UMNO pada Mukhriz mencapai puncaknya kemarin ketika ia diminta untuk ketiga kalinya dalam sepekan untuk menandatangani surat pengunduran diri.

Anak dari mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad itu menandatangani surat setelah tiga anggota Dewan Kabupaten melakukan diskusi tertutup antara mereka sendiri di kantor Dewan Kabupaten yang terletak di Wisma Darul Aman. Setelah itu, Menteri Luar Negeri dan Penasehat Hukum negara bertemu dengan Mukhriz mengenai surat pengunduran diri tersebut.

Mukhriz mengatakan, ia mengundurkan diri karena telah kehilangan dukungan dari Majelis Negara Kedah. "Saya diberitahu, saya telah kehilangan dukungan mayoritas oleh Dewan Kabupaten Kedah kemarin," katanya dilansir dari Channel News Asia, Rabu (3/2).

Ia mengaku tidak ingin memperpanjang krisis kepemimpinan di Kedah. Beberapa pendukung Mukhriz menangis saat konferensi pers pengunduran dirinya. Tapi, ia berjanji selama orang-orang masih menginginkannya, ia akan terus berbicara untuk rakyat.

Mukhriz mengatakan, langkah untuk menggesernya adalah hasutan dari Perdana Menteri Najib Razak untuk membungkamnya.

Mantan wakil menteri perdagangan berusia 51 tahun tersebut kritis terhadap pemerintah Najib atas isu-isu dana investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Mukhriz juga secara terbuka menyerukan penurunan pajak barang dan jasa untuk membantu penduduk mengatasi meningkatnya biaya hidup.

"Selama Najib masih ada, UMNO akan terus berada di titik terlemah," katanya.

Selain kehilangan jabatan menteri, Mukhriz tampaknya akan kehilangan jabatannya sebagai kepala penghubung negara UMNO.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement