Rabu 03 Feb 2016 22:43 WIB

Prancis Larang Aksi Demo Organisasi Anti-Islam Pegida

Red: Ilham
Kelompok Pegida yang dikenal anti-Islam.
Foto: Telegraph
Kelompok Pegida yang dikenal anti-Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, LILLE -- Prancis melarang aksi-aksi protes di pusat pengungsi Calais, menjelang pelaksanaan rencana aksi oleh organisasi anti-Islam Pegida.

Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan, ia telah meminta otoritas setempat di pelabuhan Prancis Utara itu untuk mencegah semua bentuk demonstrasi 'siapa pun penyelenggaranya'.

Ia mengatakan, larangan itu terutama mencakup semua kelompok yang menciptakan ketegangan, perpecahan, dan kekerasan. Larangan akan berlaku sepanjang diperlukan.

Sedikitnya ada 4 ribu migran dan pengungsi tinggal di kamp di pinggiran Calais, yang dijuluki 'Hutan'. Mereka ingin menyeberang ke Inggris dengan truk atau kereta api.

Kelompok anti-Islam Pegida, yang dimulai sebagai gerakan di Jerman pada pertengahan 2014 dan sejak saat itu menyebar ke Prancis serta negara-negara Eropa lain, berencana melakukan aksi di pusat kota itu pada Sabtu, akhir pekan.

Pejabat setempat telah meminta agar aksi itu dilarang, dan mengatakan bahwa aksi itu dilakukan oleh satu kelompok ekstremis. Artinya, aksi itu berisiko memantik bentrokan antara kelompok kanan-jauh dan kiri-jauh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement