REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Barack Obama menekankan serangan terhadap Islam sama seperti melakukan serangan terhadap semua agama. Pernyataannya itu dikaitkan dengan banyaknya tokoh AS yang mengasingkan Muslim, salah satunya Donald Trump.
"Kita harus memahami serangan terhadap satu keyakinan merupaan serangan terhadap semua keyakinan," kata Obama, Rabu (3/2).
Penegasan itu disampaikan Obama, saat melakukan kunjungan ke Islamic Society di Baltimore.
Ia menegaskan, semua orang memiliki tanggung jawab untuk angkat suara ketika ada sebuah kelompok agama menjadi target serangan.
Pernyataan itu tentu menjadi tentangan bagi kandidat presiden Partai Republik, Donald Trump, yang menyerukan larangan Muslim masuk ke Amerika Serikat.
Seruan itu diungkapkan Trump, usai serangan yang terjadi di California dan digambarkan pihak berwenang sebagai gerakan Muslim radikal yang terinspirasi ISIS.
Bahkan, para kandidat dari Partai Republik seakan berlomba untuk menentang rencana Obama menerima 10 ribu pengungsi, yang melarikan diri dari Suriah.
Mereka berpendapat kalau kebijakan itu akan meningkatkan resiko dari keamanan nasional, dikutip Reuters, Kamis (4/2).