Kamis 04 Feb 2016 15:19 WIB

Drone Tempur AS Tewaskan Enam Militan Yaman

Pesawat tanpa awak (Drone). Ilustrasi.
Pesawat tanpa awak (Drone). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pesawat nirawak menewaskan enam orang terduga anggota Alqaidah dalam serangan semalam di Yaman timur, kata sumber suku setempat, Kamis (4/2).

Pesawat tempur diduga milik Amerika Serikat itu menjadikan kendaraan melintas di kota Rawda, Provinsi Shabwa sebagai sasaran tembak. Rawda adalah daerah gurun terpencil, yang diyakini menjadi daerah gerakan kelompok garis keras Alqaidah.

Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP) mengambil keuntungan dari sengketa Houthi dengan pasukan keamanan Presiden Abdur Rabbu Mansour Hadi untuk merebut wilayah dan mengelolanya lebih terbuka. Puluhan anggota milisi Alqaidah merebut kembali Kota Azzan di Provinsi Shabwa, Yaman, Senin (1/2) lalu, kata warga setempat. Mereka memanfaatkan kekosongan pasukan keamanan.

Pasukan AS kemudian mengirimkan satu unit pesawat tempur nirawak untuk melancarkan serangan terhadap milisi. Pesawat tempur nirawak AS biasa menggunakan peluru kendali Hellfire, menewaskan beberapa pemimpin puncak AQAP, termasuk kepala milisi Nasser Al Wuhayshi pada Juni tahun lalu.

Persekutuan negara Teluk pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara ke Yaman pada 26 Maret. Misi ini bertujuan melemahkan pemberontak Houthi yang merebut kekuasaan di Sanaa, ibu kota Yaman, setahun yang lalu. Saudi khawatir Houthi yang didukung Iran bisa berbahaya bagi kawasan.

Houthi bersekutu dengan unit tentara yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Mereka berperang mengusir pasukan yang setia kepada Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, yang belakangan mengasingkan diri dari kota pelabuhan Aden, Yaman selatan, ke Riyadh, Arab Saudi.

 

Baca juga: Pangeran Charles Dijuluki Seniman Paling Sukses di Inggris

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement