REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Brigade artileri Jaysh al-Islam mengembangkan rudal balistik generasi terbaru. Dilansir asoury.net, rudal dengan nama Islam 5 ini rencananya akan diluncurkan dengan target lokasi rezim Suriah di Sahel.
Pasukan pemberontak Suriah ini tidak menyebutkan kekuatan rudal Islam 5 secara rinci. Namun, secara fisik rudal balistik ini memiliki ukuran dan spesifikasi yang sama dengan rudal milik Rusia.
Jaysh Al-Islam merupakan 'Tentara Islam' yang dibentuk untuk memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan rezim Suriah. Jaysh Al-Islam terbentuk dari 60 kelompok militan di Suriah dan mengklaim memiliki 25.000 pejuang yang bersedia mengambil alih kekuasaan ISIS dan rezim Suriah.
Dalam operasinya, Jaysh Al-Islam dikabarkan didanai oleh Arab Saudi dan menggunakan pelatih dari militer Pakistan.