Jumat 05 Feb 2016 17:59 WIB

Salmonela Merebak, Salad Ditarik dari Supermarket Australia

Produk salada dalam kantong plastik sudah ditarik kembali setelah merebaknya wabah salmonela.
Foto: abc
Produk salada dalam kantong plastik sudah ditarik kembali setelah merebaknya wabah salmonela.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Para petugas kesehatan di Australia bersiap-siap mengenai kemungkinan lebih banyak orang keracunan bakteri salmonela yang berasal dari salad yang dijual di beberapa supermarket.

Sejauh ini 28 orang sudah dipastikan terkena jenis bakteri yang jarang tersebut, dan dua orang harus dirawat di rumah sakit setelah mereka makan salad yang berasal dari perkebunan Tripod Farmers di Bachus Marsh, sekitar 50 km dari pusat kota Melbourne.

Perusahaan tersebut sudah menarik 24 produk mereka dari supermarket, dan menyelidiki mengenai sumber asal salmonela tersebut. Wabah ini diperkirakan berasal dari pupuk yang dibuat dari ayam dan digunakan untuk tanaman selada.

Perusahaan rantangan yang membantu orang menurunkan berat badan, Lite 'n Easy juga mengatakan beberapa menu makan siang mereka terkontaminasi dan juga menghubungi para pelanggan. Mereka mengatakan sudah mengambil beberapa langkah untuk mengganti pemasok selada.

Penasehat senior masalah kesehatan dari Departemen Kesehatan dan Sumber Daya Manusia, Finn Romanes mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, semakin banyak laporan mengenai keracunan salmonela tersebut. Departemen tersebut mengatakan masalah ini sudah berhasil dikuasai, namun terus melakukan penyelidikan mengenai sumber asal bakteri.

Juru bicara Dewan Informasi Keamanan Pangan Lydia Buchtman mengatakan diperlukan waktu untuk mengetahui dengan pasti sumber salmonela ini.

"Bisa berasal dari beberapa sumber, seperti air pengairan, air yang digunakan untuk menyiram selada, atau air yang digunakan untuk mencuci. Namun juga bisa juga seseorang yang sakit yang kemudian bekerja di sana," katanya.

Prof Martyn Kirk dari Australian National University mengatakan tingkat keracunan salmonela di Australia merupakan salah satu yang tertinggi di kalangan dunia maju.

"Sistem produksi massal makanan menyebabkan tingkat keracunan juga menjadi tinggi dan besar. Bila ada tanaman atau buah yang terjangkit salmonela, maka wabah yang menyebar bisa terjadi jauh dari sumber produksi," katanya.

 

Baca juga: Kapal Kuno Ditemukan Dekat Piramida

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-02-05/wabah-salmonela-merebak-produk-salad-ditarik-dari-supermarket-di-australia/1544046
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement