REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Tak ada tanda kehidupan pada dua orang yang dibawa ke rumah sakit Taiwan setelah bangunan 17-lantai ambruk pada Sabtu, sesudah gempa bumi mengguncang wilayah itu, kata stasiun televisi Taiwan, ET Today.
Satu stasiun televisi lagi melaporkan tak ada tanda kehidupan pada bayi perempuan yang ditemukan di gedung yang ambruk di Kota Tainan di bagian selatan negeri itu, kata Reuters, Sabtu (6/2).
Media Taiwan sering menggunakan istilah 'serangan jantung di luar rumah sakit', atau tak ada tanda kehidupan, untuk merujuk kepada korban tewas sebelum mereka secara resmi dinyatakan meninggal.
Gempa yang mengguncang Taiwan merobohkan gedung 17-lantai di Kota Tainan di bagian selatan negeri itu pada Sabtu, dan sejauh ini awak pertolongan menyelamatkan 123 orang dari reruntuhan, kata seorang pejabat pemadam.
Gempa tersebut mengguncang sekitar pukul 04.00 waktu setempat (03.00 WIB). Pusat gempa diperkirakan berada pada 36 kilometer di sebelah tenggara Yujing, dan berada pada kedalaman sekitar 10 kilometer, kata US Geological Survey.
Guncangan terasa lama di Ibu Kota Taiwan, Taipei, di sisi lain pulau itu. Namun kondisi di Taipei tenang, tanpa ada kondisi darurat atau kerusakan.