REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan ada 3.177 ibu hamil yang terserang virus Zika di negaranya. Akan tetapi, hingga saat ini Santos mengatakan belum ada bukti bahwa virus Zika pada ibu hamil tersebut menyebabkan cacat lahir microcephaly atau kepala kecil pada bayi yang dilahirkan.
Meski begitu, Santos mengatakan tim medis dari Amerika Serikat akan datang ke Kolombia. Kedatangan tim medis ini, lanjut Santos, bertujuan membantu Kolombia dalam menginvestigasi penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini.
Sebeumnya, virus yang telah menjadi perhatian dunia ini dinilai pemerintah Brasil menjadi penyebab dari banyaknya kasus bayi lahir dengan microcephaly di Brasil. Meski saat ini hubungan virus Zika dan bayi cacat lahir microcephaly belum ditemukan, World Health Organization (WHO) tetap memutuskan keadaan darurat kesehatan internasional terkait virus ini, dilansir dari abcnews, Ahad (7/2).
Oleh karena itu, para pejabat di bidang kesehatan di berbagai negara meminta para ibu hamil agar waspada dari berbagai kemungkinan penularan virus Zika. Salah satunya, ibu hamil disarankan untuk berhati-hati saat mencium seseorang karena masih belum dipastikan apakah virus ini menular dari liur atau tidak.
Peneliti di Brasil sempat menemukan bahwa virus Zika hidup ditemukan di air liur dan juga sampel urin. Hal ini memungkinkan bahwa penularan virus Zika dapat terjadi tak hanya melalui gigitan nyamuk, tetapi juga pertukaran cairan tubuh. Hanya saja, kemungkinan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.