REPUBLIKA.CO.ID, COLCHESTER -- Mahasiswa Muslim di Universitas Essex, Colchester, Inggris, yang tergabung dalam Islamic Sociery (ISOC), termasuk dari Indonesia menggelar acara 'Islamic Awareness Week' yang bertujuan untuk meningkatkan integritas pelajar Muslim yang menuntut ilmu di negara tersebut.
Sekretaris PPI Essex, Hasna Azmi Fadhilah mengatakan, dalam acara itu juga digelar konferensi ISOC dengan mengusung tema 'Hakikat Keharmonisan Umat Beragama' dalam Islam. Menurut mahasiswa asal Indonesia ini, acara yang digelar untuk kesembilan kalinya mendapat sambutan dari kalangan mahasiswa Universitas Essex.
'Islamic Awareness Week' bertujuan untuk meningkatkan integritas pelajar Muslim di Essex juga meluruskan kesalahpahaman tentang Muslim yang terjadi di kalangan publik negara-negara Barat. Selama lima hari, ISOC menyediakan pamflet, poster, dan berbagai sumber bacaan lain untuk memberikan pencerahan bagi mahasiswa, baik Muslim maupun non-Muslim.
Pada puncak acara di gedung Ivor Crewe Hall digelar seminar dengan menampilkan pembicara Abdullah Al Andalusi, seorang intelektual Muslim dan mualaf Yvonne Riddley yang berprofesi sebagai jurnalis berkebangsaan Inggris.
Abdullah Al Andalusi mengangkat kisah Muhammad dan Nabi Isa (Jesus dalam kristiani) yang memiliki banyak kesamaan dalam nilai-nilai ajarannya. Walaupun berbeda masa, keduanya selalu berpesan pada umatnya agar terus berbuat baik dan menyayangi sesama.
"Tak lupa pula, untuk menghormati sesama dan saling memaafkan. Hal ini tentu bertentangan dengan kesalahpahaman yang banyak terjadi sekarang dimana antar umat beragama, terutama antara pemeluk agama Kristen dan Islam bertikai hanya karena berbeda pendapat," kata Hasna.