Selasa 09 Feb 2016 20:29 WIB

Tabrakan Kereta di Jerman, Delapan Orang Tewas di TKP

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Tabrakan kereta (ilustrasi)
Foto: Los Angeles Times
Tabrakan kereta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAD AIBLING -- Kecelakaan yang melibatkan dua kereta merenggut delapan nyawa di kota spa Bavaria, bagian tenggara Munich, Jerman, Selasa (9/2). Kepolisian Jerman mencatat 108 orang lainnya luka-luka.

Kecelakaan kereta penumpang ini terjadi di jam-jam sibuk komuter sekitar pukul 6.48 pagi waktu setempat. Lokasi kejadian tepatnya dekat Bad Aibling, bagian selatan Bavaria dekat perbatasan dengan Austria.

Satu kereta dilaporkan tergelincir sehingga menubruk satu sama lain. Puluhan tim penyelamat diterjunkan ke lokasi kejadian. Helikopter juga berlalu lalang membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Menurut petugas, ada 18 orang berada dalam kondisi kritis. Sementara BBC melaporkan 50 orang dalam kondisi kritis. (Dua Kereta Berpenumpang Tabrakan di Jerman).

Menurut siaran lokal Bayerischer Rundfunk, masinis kedua kereta dan dua penjaga berada diantara korban tewas. "Tempat masinis kedua kereta menubruk satu sama lain, satu sisi dari satu kereta telah hancur terbuka sepenuhnya," kata Menteri Transportasi Jerman, Alexander Dobrindh juga mengunjungi situs.

Menurutnya, penyebab kecelakaan masih belum jelas, apakah kesalahan teknis atau manusia. Dobrindh mengatakan, kereta tersebut mengalami kecelakaan dalam kecepatan tinggi, yakni sekitar 100 km per jam.

Dua dari tiga kotak hitam atau perekam data kereta telah ditemukan. Kereta ini melaju di jalur single antara Rosenheim dan Holzkirchen.

Operator kereta, Meridian adalah bagian dari perusahaan transportasi penumpang asal Perancis, Transdev. Dalam pernyataan, Transdev mengaku terkejut dengan kecelakaan serius yang tidak terduga ini. Kepala Eksekutif Transdev, Jean-Marc Janaillac telah berada di lokasi kecelakaan.

Sementara perusahaan milik negara, Deutsche Bahn bertanggung jawab atas jalur kereta. Jalur ini memiliki sistem yang membuat kereta mengerem otomatis jika berada di jalur merah atau berbahaya.

Meridian mengoperasikan kereta, tram, dan jaringan bus di 19 negara dan mendapatkan keuntungan 6,6 miliar euro atau 7,4 miliar dolar AS pada tahun 2014.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement