REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pekerjaan pembangunan dinding perbatasan dengan Yordania untuk mencegah pengungsi masuk. Netanyahu bahkan menganalogikan orang-orang Arab yang tinggal di negara-negara tetangga itu sebagai 'predator'.
"Di negara Israel seperti yang saya lihat, akan ada pagar mengelilingi. Kita dikelilingi predator dan kita perlu melindungi diri sendiri," ujar Netanyahu selama kunjungannya ke lokasi pembangunan tembok pada Selasa (9/2), seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (10/2).
Konstruksi dinding sepanjang 30 kilometer tersebut diumumkan pada September 2015. Dinding akan dibangun di perbatasan dengan Yordania di selatan Israel, melanjutkan tembok pembatas 240 kilometer yang telah dibangun sebelumnya di perbatasan Israel dengan Semenanjung Sinai, Mesir.
Dinding lain telah dibangun di Dataran Tinggi Golan. Paling terkenal dinding pembatas Israel di Tepi Barat, yang dikritik karena sangat membatasi kebebasan bergerak warga Palestina.
"Kami sedang mempersiapkan rencana multitahun untuk mengelilingi Israel dengan pagar 'membela diri' di Timur Tengah seperti saat ini dan seperti yang diharapkan," ujar Netanyahu.
Baca juga:
Puluhan Ribu Warga Sudan Selatan Terancam Mati Kelaparan
Zimbabwe Mohon Bantuan Uang untuk Hentikan Kelaparan Massal