REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pria Muslim Ahmed Ali (39 tahun) akan berbulan madu bersama istrinya yang sedang hamil, Jumat (5/2). Tetapi dia diminta turun dari pesawat oleh staf Thomson Airways.
Seperti dilansir dari Dailystar Polisi menanyainya selama lima jam di pos tindakan terorisme. Selama dua tahun terakhir sudah 20 kali dia diperiksa karena dicurigai sebagai anggota ekstrimis.
Ali yang berasal dari Kirk Langley, Derby menyangkal tuduhan tersebut. Tuduhan ini juga disebabkan adanya fitnah yang ditujukan kepadanya di Facebook.
Dia dituduh sebagai seorang ekstremis dan memiliki 11 istri. Polisi pun menyelidiki rumor setelah Ali melaporkan mereka.
Selama berhenti di Bandara Heathrow, Birmingham dan Manchester dia selalu tertahan untuk diperiksa. "Ini tidak adil, saya tidak layak mendapat tuduhan ini," ujar dia.
Baca juga, Pria Skotlandia Masuk Islam Setelah Mendegar Azan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika