REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Dua perempuan meledakkan diri di kamp pengungsi Nigeria bagian Timur Laut dan menewaskan 58 orang, Rabu (10/2). Seorang perempuan lain mencoba meledakkan diri, tapi berhasil dihentikan petugas.
Ia ditahan otoritas dan memberikan informasi terkait rencana pengeboman lainnya. Kantor Manajemen Darurat Negara Bagian, Borno, mengatakan, informasi dari perempuan ini membantu meningkatkan keamanan di kamp.
Selain korban tewas, 78 orang lainnya dirawat karena luka-luka. Kamp tersebut berisi sekitar 50 ribu orang yang rumahnya dihancurkan kelompok Boko Haram di Maiduguri. Ini adalah kota terbesar di Nigeria bagian timur laut yang merupakan tempat kelahiran kelompok Boko Haram.
Kantor manajemen darurat mengatakan, 51 korban tewas telah dimakamkan di Dikwa, 85 km dari Maiduguri. Pekerja kesehatan mencatat lima orang dibawa ke rumah sakit utama. Menurut kantor berita Nigeria, PR, otoritas penyelamat dan pekerja kesehatan mengatakan korban tewas mencapai 58 orang.
Boko Haram yang telah beroperasi selama enam tahun ini telah menewaskan 20 ribu orang dalam berbagai serangan, terutama bom bunuh diri. Akibat aksi mereka, 2,5 juta orang tidak memiliki tempat tinggal hingga terpaksa mengungsi ke seluruh penjuru negeri dan negara tetangga.