REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Otoritas kesehatan Kolombia menyatakan lebih dari lima ribu perempuan hamil di Kolombia terinfeksi dengan virus zika.
Membuat total kasus di negara tersebut mencapai 31.500 kasus dan menempatkan Kolombia sebagai negara kedua terparah terkena wabah setelah Brazil.
The Guardian mengutip buletin epidemiologi Institut Kesehatan Nasional Kolombia mengatakan ada 31.555 kasus terkait zika di dalam negeri, termasuk 5.013 menjangkiti wanita hamil. Jumlah tersebut meningkat dari Januari.
Pada akhir Januari, Menteri Kesehatan Kolombia Alejandro Gaviria melaporkan kira-kira ada 20 ribu kasus zika. Jumlah itu menempatkan Kolombia menjadi negara kedua terparah setelah Brazil.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, virus juga diduga terkait dengan sindrom Guillain Barre (GBS) sebuah gangguan neurologi langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang bagian dari sistem saraf. Ini menyebabkan kaki, lengan dan bagian tubuh bagian atas bertahap melemah dan bisa membuat kelumpuhan.
WHO mengatakan dalam sebuah laporan mingguang yang diterbitkan Sabtu (13/2), bahwa dalam konteks wabah virus zika di Brasil, Kolombia, El Salvador, Suriname dan Venezuela telah dilaporkan adanya peningkatan GBS. Namun penyebab meningkatnya GBS di Brazil, Kolomba, El Salvador dan Suriname belum diketahui.
Pejabat WHO mengatakan, saat ini penting untuk menghentikan penyebaran zika.