Senin 15 Feb 2016 08:57 WIB

Terduga Zika di Cina Pulang dari RS

Seorang dokter memeriksa wanita hamil yang diduga terinfeksi zika, di bangsal bersalin rumah sakit di Guatemala City, Guatemala
Foto: Reuters/ Josue Decavele
Seorang dokter memeriksa wanita hamil yang diduga terinfeksi zika, di bangsal bersalin rumah sakit di Guatemala City, Guatemala

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pria yang terduga terinfeksi virus zika di Cina dipulangkan dari rumah sakit setelah menjalani karantina sejak Sabtu (6/2).

Media setempat, Senin (15/2), menyatakan, Liu (34 tahun) menjalani rangkaian perawatan serta tes medis lainnya selama dalam masa karantina di rumah sakit di Provinsi Jiangxi. Liu menjadi kasus pertama infeksi virus zika di Cina. Dia diduga terinfeksi virus itu setiba dari Venezuela.

Menurut pejabat kesehatan Cina, risiko penyebaran virus melalui nyamuk lebih tinggi karena musim dingin. Zika telah menyebar dengan cepat di Amerika Selatan dan Tengah, serta Karibia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan zika sebagai darurat kesehatan global sehingga perlu perhatian bersama. Penetapan itu dikeluarkan menyusul peningkatan kasus mikrosefalia, yaitu cacat perkembangan otak saat lahir yang ditandai dengan ukuran kepala lebih kecil dibandingkan bayi normal.

Sebagian besar orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau hanya gejala ringan, seperti demam dan ruam pada kulit. Semua orang, khsusunya ibu hamil, diminta mewaspadai penularan virus zika.

Penularan virus zika dikhawatirkan tak hanya berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Zika juga diduga bisa menular melalui hubungan seksual karena virus zika ditemukan pada air mani seorang warga Amerika yang terinfeksi. Zika juga terdeteksi dalam air liur dan diduga dapat menular lewat transfusi darah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement