REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perdana Menteri Australia Julie Bishop akan melakukan kunjungan resmi ke Cina selama dua hari sejak Selasa (16/2). Kunjungan itu untuk membahas hubungan serta kerja sama kedua negara serta perkembangan isu regional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei di Beijing, Senin (15/2), menegaskan Julie Bishop akan bertemu dan mitranya Menlu Wang Yi menggelar dialog diplomatik strategis untuk mempererat hubungan. Australia, sekutu pertahanan Amerika Serikat, juga meningkatkan hubungan militer dengan Jepang dan kadang-kadang bertikai dengan Cina.
Pada November 2014, Beijing dan Canberra sepakat meningkatkan hubungan militer, kata media pemerintah Cina.
Kesepakatan itu dicapai setelah Presiden Xi Jinping mengunjungi Australia. Mereka sepakat meningkatkan hubungan pada satu kemitraan strategis yang luas dan menandatangani satu perjanjian perdagangan bebas.
Cina adalah mitra dagang terbesar Australia dengan arus perdagangan dua arah mencapai 150 miliar dolar Australia (120 miliar dolar AS). Australia ABC mengabarkan, dalam kunjungan ke Cina, Bishop juga akan membahas situasi terkini di Semenanjung Korea setelah Korea Utara melancarkan uji coba bom hidrogen dan roket jarak menengah awal bulan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
