Senin 15 Feb 2016 09:27 WIB

Hati-Hati Mengonsumsi Ekstrak Herbal, Berpotensi Picu Kerusakan Hati

Whitby perlu segera mendapatkan transplansi hari karena hatinya gagal berfungsi setelah mengkonsumsi ekstrak teh hijau dan garnisia Kamboja untuk menurunkan berat badannya.
Foto: abc
Whitby perlu segera mendapatkan transplansi hari karena hatinya gagal berfungsi setelah mengkonsumsi ekstrak teh hijau dan garnisia Kamboja untuk menurunkan berat badannya.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang warga Australia Barat divonis hatinya tidak berfungsi lagi setelah mengonsumsi produk penurun berat badan yang tersedia luas dalam bentuk bubuk protein dan suplemen.

Matthew Whitby diperkirakan hanya akan mampu bertahan hidup dua pekan lagi dan  perlu segera melakukan transplantasi hati  setelah mengonsumsi bubuk protein mengandung ekstrak teh hijau dan suplemen dengan garnisia Kamboja, buah tropis yang digunakan dalam suplemen penurun berat badan.
 
Ekstrak teh hijau adalah konsentrat dari teh populer dan sering digunakan sebagai cara menurunkan berat badan dan efek antioksidannya.Tapi pada beberapa orang yang rentan, menurut dokter bahan semacam itu dapat menyebabkan kegagalan pada fungsi hati bahkan dalam dosis sedang sekalipun dan telah dilaporkan terkait dengan puluhan kasus kegagalan hati di seluruh dunia.
 
Ada juga kasus kerusakan hati terkait garnisia Kamboja.
 
Whitby dalam keadaan kritis setelah mengonsumsi bubuk protein dan suplemen mengandung ekstrak teh hijau dan manggis Kamboja sehingga dia harus menerima donor hati yang mengandung Hepatitis B.
 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-02-15/hatihati-mengkonsumsi-ekstrak-herbal-berpotensi-picu-keracunan-hati/1547624
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement