Senin 15 Feb 2016 14:34 WIB

KTT AS-ASEAN untuk Imbangi Cina

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Dari kiri ke kanan, PM Cina Li Keqiang, PM Malaysia Najib Razak, Presiden AS Barack Obama dan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.
Foto:

Bersama Razak, akan bergabung Perdana Menteri Kamboja Hun Sen yang telah memerintah sejak 1980. Hun Sen menghadapi tuduhan otoriter selama ini.

"Risiko KTT Sunnylands akan memberikan kekuatan dan membuat berani para pemimpin ASEAN yang bertanggung jawab memenjarakan wartawan, menindak para demonstran damai, membongkar lembaga-lembaga demokratis pascakudeta," ujar Direktur advokasi Human Rights Watch untuk Asia John Sifton.

Lebih dari 100 politis Asia Tenggara juga mendesak Obama menangani isu-isu hak asasi manusia selama pertemuan dengan para pemimpin Asia. Surat yang ditandatangani politisi yang didominasi dari Malaysia, Kamboja dan Indonesia mendesak Obama menekan para pemimpin untuk memenuhi komitmen terhadap hak asasi manusia.

Para politisi mengatakan, banyak negara-negara peserta juga telah mengambil langkah mundur yang dramatis dalam prinsip-prinsip demokratis beberapa tahun terakhir ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement