REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala Parlemen Iran, Ali Larijani menyatakan persatuan antarnegara mayoritas Muslim merupakan langkah penting untuk mendukung Palestina merdeka sepenuhnya. Pesan tersebut diserukan Larijani dalam pertemuan dengan delegasi perlawanan Palestina Sabtu (13/2).
Dalam pertemuan yang diadakan di Teheran, Iran, dan dihadiri oleh pemerintah Iran dan kelompok perwakilan gerakan perlawanan Palestina tersebut, Larijani juga menyerukan agar Muslim memberikan dukungan yang lebih kuat untuk Palestina. Ia mendeskripsikan saat ini Timur Tengah dilanda oleh situasi kritis yang ditengarai terorisme, sebagai fasilitas untuk Israel melanjutkan tindak kriminalnya yang brutal terhadap masyarakat Palestina.
Selama ini, Palestina telah mengalami serangan dari Israel sejak tahun 1947, saat gerakan Zionis didirikan. Selama puluhan tahun, Israel merenggut sebagian besar tanah Palestina dan membunuh ribuan warga Palestina.
“Sayangnya, rencana-rencana musuh telah mengalihkan perhatian Muslim dari masalah Palestina,” tutur Larijani, dilansir Financial Tribune, Sabtu (13/2).
Seorang legislator menyatakan masyarakat Iran dan pemerintah memperhitungkan langkah mendukung Palestina melawan rezim Israel sebagai tugas keagamaan. Permasalahan dukungan bagi Palestina adalah bahasan utama dalam politik Iran, semua partai dan kelompok setuju untuk dukungan tersebut.
Fakta bahwa pemerintah Iran telah mendukung Palestina sejak Revolusi Islam dijelaskan oleh anggota legislatif tersebut, jika masalah memenuhi tugas mendukung sesama Muslim, Iran tidak membeda-bedakan antara Syiah maupun Sunni.