REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Sebuah pesawat kargo yang membawa uang tunai dalam jumlah besar milik Bank Sentral Afrika Selatan dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat dalam pesawat saat mereka sedang mengisi bahan bakar di Bandara Internasional Harare, Zimbabwe. Kru pesawat curiga setelah melihat adanya tetesan darah, dan kemudian setelah diperiksa ada sesosok mayat pria.
Pesawat yang berbasis di Florida itu, diketahui berangkat dari Munich, Jerman melalui Belgia, Nigeria dan menuju Durban, Afrika Selatan dan berhenti di Bandara Internasional Harare untuk mengisi bahan bakar. ''Kru pesawat bingung dan mereka mengatakan telah menabrak burung di udara, lalu kemudian dicari dan menemukan sosok mayat laki-laki,'' kata seorang sumber, seperti dikutip Telegraph, Selasa (16/2).
Juru bicara Bank Sentral Afrika Selatan memperkirakan mayat tersebut sebagai penumpang gelap dan berharap uang di dalam kargo akan keluar. Laporan media setempat menyatakan ada empat kru yang ditahan, dua berasal dari Amerika, seorang dari Pakistan dan seorang lainnya dari Afrika Selatan.
Bahkan, sebuah sumber mengatakan bahwa ada dua kurir yang tinggal sejak penemuang mayat pada Ahad (14/2). Sebuah gambar yang beredar di media sosial menunjukan mayat tersebut menjulur keluar dari sayap pesawat dalam keadaan hangus.
Sebuah sumber penerbangan Zimbabwe mengatakan tubuh korban jatuh dari sayap pesawat ketika staf keamanan mencari sumber darah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
