REPUBLIKA.CO.ID, Hizbullah didirikan di Lebanon pada 1982 sebagai kelompok politik Syiah dengan sayap militan. Pada 16 Februari 1085, Hizbullah mempublikasikan diri secara terang-terangan. Kelompok ini menasbihkan diri sebagai komunitas Muslim dan partai Allah.
Setelah kematian Abbas al Musawi pada 1992, Hizbullah dipimpin oleh Hassan Nasrallah sebagai Sekretaris Jenderal. Kelompok ini menolak ideologi AS yang kapitalis dan komunis. Mereka juga mengecam Israel yang mengokupasi wilayah Palestina.
Setelah invasi Israel di Lebanon pada 1982, Israel mengokupasi selatan Lebanon yang saat itu dikendalikan Tentara Lebanon Selatan, militan pro-Israel. Hizbullah kemudian melakukan kampanye melawan mereka hingga kelompok pro-Israel menyerah. Israel mundur dari Lebanon pada 24 Mei 2000.
Militer Hizbullah berkembang dengan sangat signifikan. Mereka bahkan disebut-sebut lebih kuat daripada Tentara Lebanon sendiri. Hizbullah sudah mendeklarasikan diri sebagai negara di dalam negara. Mereka juga mendulang banyak dukungan dari populasi Syiah.
Hizbullah juga ikut perang lawan Israel pada 2006 dalam Perang Lebanon. Sejak 2012, Hizbullah membantu pemerintah Suriah pimpinan Bashar al Assad dalam perang sipil lawan oposisi.
sumber : History.com
Advertisement