Selasa 16 Feb 2016 14:38 WIB

Miiliter Brasil Mulai Operasi Perangi Zika

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Tentara mengoleskan losion antinyamuk saat bersiap melakukan pembersiahn nyamuk Aedes aegypti yang menukarkan virus Zika di Sao Paulo, Brasil, Rabu, 20 Januari 2016.
Foto: AP Photo/Andre Penner
Tentara mengoleskan losion antinyamuk saat bersiap melakukan pembersiahn nyamuk Aedes aegypti yang menukarkan virus Zika di Sao Paulo, Brasil, Rabu, 20 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN GONCALO -- Pasukan militer dan tenaga kesehatan di San Gocalo, Brasil memulai kampanye melawan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus zika dengan melakukan pemeriksaan rumah ke rumah.

Pasukan militer Brasil mengelilingi ember putih, Senin (15/2) dan dan tidak memberikan kesempatan larva nyamuk pembawa virus zika tetap hidup. Namun dalam ember air di belakang rumah, prajurit dan seorang petugas dari departemen kesehatan di Sao Goncalo, berhadapan dengan musuh yang ditakuti Brasil yaitu larva nyamuk Aedes aegypti.

Setelah memverifikasi identitas jentik-jentik nyamuk yang menggeliat di dalam air, pekerja sanitasi membuang mereka untuk dibinasakan di tanah yang mendapat cahaya matahari dengan suhu 34 derajat celcius. Di sepanjang jalan yang sama di Sao Goncalo, tim personel angkatan laut dan staf sanitasi Brasil pergi rumah ke rumah, taman ke taman hingga pot bunga yang terdapat genangan air dan memungkinkan nyamuk berkembang biak.

"Tujuan hari ini adalah mendidik masyarakat bahwa setiap orang perlu mengambil tanggung jawab dan menyelidiki tempat yang mungkin jadi pembiakan (nyamuk)," kata Komandan Carlos Alexandre Souza de Lima, dalam seragam putihnya saat di jalan perumahan penduduk, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (16/2).

Di Brasil, sedikitnya 55.000 anggota pasukan dari angkatan laut, angkatan darat dan angkatan udara, ditambah 310.000 tenaga kesehatan, dikerahkan pada misi yang sama. Mereka memeriksa sekitar empat juta properti yang mereka lihat selama kampanye melawan nyamuk yang dimulai pada Sabtu  (13/2) dan berjalan sampai Kamis (18/2).

Infeksi virus zika yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes aegypti melonjak tajam di Amerika Latin, termasuk Brasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement