REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Jenderal (sekjen) PBB Boutros Boutros-Ghali meninggal dunia pada Selasa (16/2). Ia meninggal di Rumah Sakit Al Salam, Kairo Mesir, dalam usia 93 tahun.
Dilansir Reuters, kabar meninggalnya Boutros-Ghali diumumkan oleh Duta PBB untuk Venezuela Rafael Dario Ramirez Carreno. Sebanyak 15 anggota Dewan Keamanan PBB pun mengheningkan cipta untuk mengenang jasa tokoh asal Afrika tersebut.
Boutros-Ghali menjabat sebagai sekjen PBB pada 1992 hingga 1996. Ia sempat menangani sejumlah polemik di berbagai belahan dunia.
Sebagai sekjen PBB pertama asal Afrika, Boutros-Ghali sempat menangani bencana kelaparan di Somalia dan genosida di Afrika, serta menggelar operasi bantuan pertama PBB di Tanduk Afrika. Ia juga terjun dalam penyelesaian perang di Yugoslavia.
Selain itu, ia juga sempat melakukan tugas yang dianggap krusial, yakni merombak struktur birokrasi PBB. Hal tersebut ia lakukan dengan menurunkan jabatan sejumlah pejabat PBB. Karena perbuatannya itu, Boutros segera mendapat julukan 'Firaun'.