REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat yang sebentar lagi akan meninggalkan jabatannya, Barack Obama yakin calon kandidat presiden dari Republik, Donald Trump tidak akan menggantikan posisinya, Selasa (16/2).
Ia meminta publik Amerika mempertimbangkan banyak hal, termasuk peran presiden selanjutnya yang akan memiliki akses pada kode nuklir.
"Saya terus percaya Tuan Trump tidak akan jadi presiden. Alasannya karena saya percaya pada masyarakat Amerika," kata dia, dikutip Telegraph.
Obama menuturkan, penduduk Amerika menyadari menjadi presiden adalah pekerjaan serius.
"Ini bukan soal memandu acara talk show atau reality show, ini bukan promosi, bukan marketing. Ini adalah pekerjaan sulit dan orang-orang mengandalkan kita untuk mendapatkan yang benar," kata Obama.
Ayah dua anak ini mengatakan jadi presiden bukan soal dapat berita setiap hari. Presiden AS, tambahnya, harus bisa bekerja sama dengan para pemimpin di seluruh dunia.