REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI/WASHINGTON -- Cina telah mengkerahkan sistem rudal canggih ke salah satu pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan, Taiwan. Pejabat AS mengatakan, eskalasi ketegangan tengah naik di wilayah itu, bahkan Presiden Obama meminta pihak-pihak menahan diri.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Mayor Jenderal David Lo mengatakan, rudal telah disiagakan di Woody Island. Pulau ini merupakan bagian dari rantai Paracel, di bawah kendali Cina selama lebih dari 40 tahun, tetapi juga diklaim oleh Taiwan dan Vietnam.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, menyatakan, Amerika Serikat diharapkan memiliki pembicaraan serius dengan Cina mengenai militerisasi Laut Cina Selatan. "Ada berbagai bukti, setiap hari telah terjadi peningkatan satu jenis ke jenis lain militerisasi. Ini menjadi perhatian serius," kata Kerry, dilansir dari Reuters (17/2).

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Cina. Kerry yakin selama beberapa hari ke depan pembicaraan dapat mengarah kepada hal yang lebih serius.

Menteri Luar Negeri Cina berkilah, hal itu bertujuan meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah tersebut. Fasilitas pertahanan terbatas dibangun di pulau-pulau ini untuk memenuhi hak perlindungan diri. Ini sesuai dengan hak Cina mendapat perlindungan di bawah hukum internasional sehingga tidak perlu dipertanyakan.

Kementerian Pertahanan Cina menambahkan, fasilitas pertahanan di pulau-pulau itu telah berada di tempat tersebut selama bertahun-tahun. Negara itu mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, tempat lebih dari lima triliun dolar perdagangan global melintas tiap tahun. Mereka juga telah membangun landasan pacu dan infrastruktur di pulau-pulau buatan.

Baca juga: 7 Fobia Aneh di Dunia

Ikuti Whatsapp Channel Republika