REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penulis buku ternama Harper Lee meninggal di usia 89 tahun. Lee terkenal dengan karyanya "To Kill a Mockingbird" yang sudah terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia.
Dilansir BBC News, Sabtu (20/2), banyak yang merasa kehilangan sosok Lee. Pemilik Ol'Curiosities and Book Shoppe, Spencer Madrie, mengatakan dunia telah kehilangan sosok brilian dan penulis besar.
"Kami akan ingat Harper Lee untuk keterusterangannya, bakatnya dan kebenaran yang ia berikan pada dunia yang mungkin dunia belum siap. Kami bersyukur memilki koneksi ke seorang penulis yang menawarkan banyak hal," ujar Madrie.
Ungkapan belasungkawa juga disampaikan mantan editor sastra The Times, Erica Wagner. Menurutnya, Harper Lee telah mengubah banyak warga Amerika bahkan dunia bagaimana melihat ke Selatan.
"Beberapa penulis memiliki hak istimewa untuk membuat karakter yang benar-benar tampak melompat dari halamannya dan hidup. Lee akan selalu dikenal sebagai salah satu dari mereka," kata Wagner.
CEO Apple, Tim Cook, juga menyatakan ungkapan dukanya lewat akun Twitternya. "Istirahat dalam damai, Harper Lee. Satu hal yang tak mematuhi aturan mayoritas adalah nurani seseorang," ujar Cook.
Penulis pernah mendapat penghargaan Presidential Medal of Freedom pada 2007 dari mantan Presiden AS George W Bush. Bush kala itu menggambarkan Lee sebagai novelis legendaris dan wanita yang cantik.
Lee lahir pada 1962 di Monroeville, Alabama. Dia adalah bungsu dari empat bersaudara putri pengacara Amasa Coleman Lee dan Frances Cunningham Finch Lee.
Harper Lee dikenal sebagai pribadi yang tertutup, dihormati dan dilindungi oleh warga kotanya. Ia juga terkenal sangat jarang mau diwawancara media.