Sabtu 20 Feb 2016 21:01 WIB

Trump Ancam Boikot Apple, Ini Alasannya

Rep: Gita Amanda/ Red: Achmad Syalaby
Kandidat Presiden Republik Donald Trump saat berbicara pada kegiatan kampanye di Surf Ballroom, Iowa, 9 Januari 2016
Foto: REUTERS/Scott Morgan
Kandidat Presiden Republik Donald Trump saat berbicara pada kegiatan kampanye di Surf Ballroom, Iowa, 9 Januari 2016

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH CAROLINA -- Menyambut primary Partai Republik di South Carolina, kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump berbicara mengenai metode interogasi dengan waterboarding. Menurutnya praktek tersebut merupakan penyiksaan yang sangat minimal.

Trump pun berbicara mengenai kebijakan senjata di Amerika Serikat. Dia mengatakan jik 14 orang korban tewas di penembakan San Bernardino memiliki senjata mungkin korbannya tak sebanyak itu.

Dalam kampanyenya Trump pun menyinggung soal aksi boikotnya terhadap Apple. Sebab menurutnya perusahaan tersebut menolak mengizinkan pemerintah meretas telepon pelaku penembakan, Syed Farook.

"Saya menggunakan iPhone dan Samsung. Jika Apple tak memberikan informasi kepada pihak berwenang mengenai teroris radikal, saya hanya akan menggunakan Samsung, sampai Apple memberikan informasi," katanya.

 

Setelah pidato, salah satu pendukungnya Eleanor Crume berbicara dengan MSNBC. Menurutnya mereka memang membuthkan seseorang yang dapat memimpin negeri ini karena banyak warga takut mati."Ini hanya masalah waktu sebelum teroris datang dan mulai memotong kepala orang Kristen di AS," ujar Crume.

Trump saat ini memang memimpin di South Carolina. Partai Republik akan menggelar primary South Carolina pada Sabtu (20/2) waktu setempat. Selama ini primary South Carolina dipandang secara tradisional dapat meramalkan calon akhir dari Partai Republik sejak tahun 1980 hingga 2008.n Gita Amanda

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement