Ahad 21 Feb 2016 08:15 WIB

Assad: Saya Ingin Dikenang Sebagai Penyelamat Suriah

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Prospek gencatan senjata di Suriah muncul lagi setelah seorang sumber di kelompok oposisi mengatakan Rusia dan Amerika Serikat telah menyiapkan dokumen untuk menghentikan sementar konflik sesuai dengan dokumen yang berlaku.

"Yang paling penting adalah bagaimana saya melihat negara saya, karena saya bagian dari negara saya. Oleh karena itu dalam 10 tahun mendatang saya ingin dilihat sebagai orang yang telah menyelamatkan Suriah," kata Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam wawancara dengan Spanyol El Pais, seperti yang dilansir dari sputnik.com, Ahad (21/2).

Ditanya apakah ia berencana untuk tetap berkuasa selama dekade berikutnya, Assad mengatakan ia tidak peduli dengan kehadirannya dalam kekuasaan.

"Bagi saya jika rakyat Suriah ingin saya berkuasa, maka saya akan, dan jika tidak maka saya tidaka akan, jika saya tidak dapat membantu negara saya, maka saya harus segera pergi," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menjelaskan modalitas untuk menghentikan permusuhan belum disepakati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement