REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketika Badan Antariksa Amerika (NASA) mengumumkan pembukaan lowongan sebagai astronaut masa depan Desember lalu, badan tersebut mungkin tidak memperkirakan akan menerima lebih dari 18 ribu lamaran.
"Ini sama sekali tidak mengejutkan saya begitu banyak orang Amerika dari berbagai latar belakang ingin secara pribadi berkontribusi dalam jejak perjalanan kita ke Mars," ujar administrator NASA dan mantan astronot Charlie Bolden dilansir Voice of America, Senin (22/2).
Namun, NASA hanya akan menerima beberapa pria dan perempuan yang berbakat menjadi astronaut. Sekarang, badan antariksa akan memulai proses pemilihan delapan sampai 14 orang pelamar untuk menjadi astronaut. NASA akan membuat pengumuman pada 2017.
"Kami memiliki pekerjaan yang cocok untuk memangkas banyak lamaran ini," kata Direktur Operasi Penerbangan di Johnson Space Center di Texas Brian Kelly.
Mereka yang terpilih dilaporkan akan berada di Johnson selama dua tahun pelatihan sistem pesawat ruang angkasa, keterampilan berjalan di luar angkasa dan kerja sama tim, bahasa Rusia dan keterampilan yang diperlukan lainnya.
Mereka yang menyelesaikan pelatihan akan ditugaskan untuk salah satu dari empat pesawat ruang angkasa yang berbeda, termasuk Stasiun Luar Angkasa Internasional, pesawat ruang angkasa NASA atau salah satu dari dua pesawat ruang angkasa komersial yang sedang dikembangkan.