REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel mengaku menghancurkan rumah dua warga Palestina yang melakukan serangan mematikan terhadap Israel.
Militer mengatakan, rumah Raid Halil dan Mahmoud Harb di Tepi Barat dihancurkan pada Selasa (23/2). Para penyerang melancarkan dua serangan terpisah pada hari yang sama November lalu.
Satu orang menikam dan membunuh dua warga Israel di sebuah gedung perkantoran Tel Aviv. Satu lainnya menembaki mobil di Tepi Barat dan menewaskan satu warga Israel yang merupakan mahasiswa Amerika-Palestina.
Sebanyak 28 warga Israel tewas dalam gelombang panjang kekerasan kedua negara. Setidaknya, 166 warga Palestina telah tewas, 119 di antaranya dikatakan Israel adalah penyerang.
Israel mengatakan, penghancuran rumah dapat mencegah serangan. Namun, kritikus menyebut itu adalah cara penghukuman kolektif.
Baca juga:
Kelompok Kristen Kecam SMA Izinkan Siswa Pakai Baju Perempuan
NASA Terima 18 Ribu Lamaran Astronaut