Selasa 23 Feb 2016 22:30 WIB

Gerhana Matahari di Indonesia Pikat Calon Wisman Jerman

Gerhana Matahari
Gerhana Matahari

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Fenomena gerhana matahari total yang akan melewati kota-kota di Indonesia pada tanggal 9 Maret 2016 juga menjadi daya tarik sebagian calon wisatawan Jerman Utara yang akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat.

Hal itu terungkap dengan banyaknya calon wisatawan dari Jerman yang berkunjung ke Paviliun Indonesia dalam pameran wisata tahunan Reisen Hamburg yang berlangsung di Hamburg Messe, Hamburg, Jerman, demikian Pensosbud KJRI Hamburg, Indri Rasad, kepada Antara London, Selasa (23/2).

Dikatakakan KJRI Hamburg memfasilitasi agen perjalanan Indonesia dalam pameran wisata tahunan Reisen Hamburg yang berlangsung di Hamburg Messe, tanggal 17-21 Februari lalu.

Dalam pameran yangndiikuti sejak tahun 2012, KJRI Hamburg menyewa lahan seluas 12 m2 di Hall B7/324 dan mengikutsertakan Faputra Travel dari Jakarta sebagai co-exhibitor tunggal memasarkan berbagai tempat wisata Indonesia.

Acting Konjen RI Hamburg, Gudadi B. Sasongko mengatakan promosi wisata Indonesia di wilayah kerja KJRI Hamburg merupakan salah satu program prioritas Perwakilan dalam rangka mendukung peningkatan wisatawan Eropa ke Indonesia, khususnya dari Jerman Utara.

Meskipun memiliki jarak yang terbentang jauh, berbagai obyek wisata ternama di Indonesia telah sangat dikenal di kalangan wisatawan Jerman sehingga pasar wisata Indonesia tetap memiliki peluang tinggi untuk bersaing dengan daerah tujuan wisata asing lainnya di Eropa, ujarnya.

Dikatakannya Bali masih menjadi magnet utama yang menggerakkan wisatawan maupun calon wisatawan Jerman Utara ke Indonesia. Namun demikian, daerah wisata beyond Bali seperti Wakatobi, Raja Ampat maupun Pulau Komodo memperoleh perhatian khusus calon wisatawan Jerman Utara.

Dalam pameran yang diikuti sekitar 900 co-exhibitor internasional dan diperkirakan didatangi sekitar 70 ribu pengunjung, KJRI Hamburg mendistribusikan sekitar 700 brosur dan leaflet daerah-daerah wisata maupun wisata produk perawatan tradisional Indonesia serta peta kecil Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement