Rabu 24 Feb 2016 10:24 WIB

Filipina Gagalkan Rencana Pembajakan Pesawat Arab Saudi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Saudi Arabian Airlines
Saudi Arabian Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Filipina berhasil menggagalkan upaya pembajakan sebuah pesawat Arab Saudi, yaitu Saudi Arabian Airlines di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila.

Menurut sebuah surat kabar yang berbasis di Manila, pihak berwenang Filipina menggagalkan rencana tersebut. Otoritas juga menyita dokumen-dokumen rahasia yang mendukung rencana tersebut.

Surat kabar itu melaporkan, tim yang termasuk 10 konspirator meninggalkan Iran baru-baru ini dengan penerbangan terpisah dan tiba di beberapa negara Asia Tenggara melalui Turki. Mereka berencana melaksanakan rencana mereka di Malaysia, Indonesia, atau Filipina.

Menurut Manila Bulletin, Kedutaan Besar Arab Saudi di Manila telah meminta pihak berwenang bandara setempat memasang perangkat pemindai untuk memperketat prosedur keamanan bagi penumpang yang bepergian menggunakan pesawat Arab Saudi.

"Perusahaan memberikan prioritas utama untuk keamanan pesawat. Keamanan pesawat adalah tanggung jawab internasional,’’ kata juru bicara Saudi Arabian Airlines Abdulrahman Al-Fahad seperti dikutip dari laman Arab News, Rabu (24/2).

Al-Fahad menambahkan, departemen keamanan penerbangan di Arab Saudi bekerja sama dengan instansi lain untuk meningkatkan keamanan. "Kami melakukan kontak dengan semua pemangku kepentingan untuk menjamin keamanan pesawat dan penumpang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement