REPUBLIKA.CO.ID, PENTAGON -- Amerika Serikat sedang mendorong operasi kebebasan navigasi di kawasan yang disengketakan tersebut. Langkah ini diambil dalam merespons pembangunan militer Cina, demi menunjukkan dominasinya, di kawasan sengketa tersebut.
"Kami akan melakukannya lagi dan kami akan melakukannya dengan kompleksitas yang lebih besar di masa depan dan kami akan terbang, berlayar, dan beroperasi dimanapun wilayah hukum internasional yang memungkinkan," kata Kepala Komando Pasifik Angkatan Laut AS Laksamana Harry Harris kepada sidang Komite Angkatan Bersenjata Parlemen.
Harris mengatakan mereka harus terus beroperasi di Laut Cina Selatan. Ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa baik itu ruang di air maupun udara merupakan ruang internasional.
Komentar Harris disampaikan pada Selasa (23/2), saat Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengunjungi Washington. Wang bertemu dengan penasihat keamanan nasional Susan Rice pada Rabu (24/2), dan mereka terang-terangan membahas masalah maritim.
Kantor berita resmi Cina Xinhua mengatakan dalam pertemuan kedua negara diyakini semua pihak harus bekerja keras untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan. "Masalah Laut Cina Selatan harus diselesaikan melalui dialog dan cara-cara damai," tulis Xinhua.