Jumat 26 Feb 2016 09:53 WIB

Vatikan Puji Toleransi Beragama di Indonesia

Potret toleransi beragama di Indonesia
Foto: Edwin/Republika
Potret toleransi beragama di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Vatikan Mgr Paul Richard Galagher menyampaikan penghargaan terhadap toleransi masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam.

Hal itu diungkapkan Galagher kepada Dubes RI yang baru untuk Takhta Suci Vatikan, Antonius Agus Sriyono bertempat di kantor Sekretariat Negara Vatikan, kata Sekretaris Tiga KBRI Vatikan Sturmius Teofanus Bate, Kamis (25/2). Dubes Agus Sriyono, saat bertemu Galagher yang berlangsung sekitar 45 menit membahas isu-isu mengenai dialog antaragama, Asian Youth Day 2017, kemerdekaan Palestina, Papua dan LGBT.

Saat menyinggung masalah dialog antaragama, Mgr Galagher menyampaikan penghargaan terhadap toleransi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, meskipun diakui masih terdapat riak-riak intoleransi khususnya dalam pembangunan rumah ibadat.

Ketika menyinggung masalah Asian Youth Day, Sriyono menyampaikan harapan kepada Paus Fransiskus agar dapat menghadiri acara yang akan dihadiri sekitar 29 negara di Asia. Mgr Galagher menyatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Dalam Negeri Cardinal Pietro Parolin.

Dubes Antonius Agus Sriyono dalam kesempatan itu menyinggung mengenai posisi Indonesia dalam hal penyelesaian masalah kemerdekaan Palestina dimana Indonesia memiliki kebijakan dasar yang sama dengan Takhta Suci Vatikan, yakni solusi dua negara.

Terkait Papua, kebijakan Taktha Suci Vatikan sejauh ini tidak berubah dan tetap mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua. Meskipun demikian, Mgr Galagher mengharapkan Pemerintah Pusat dapat memberi perhatian pada permasalahan kebebasan berpolitik, kesejahteraan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement