REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wali Kota London Boris Johnson mendesak menteri-menteri pemerintah Inggris untuk bergabung dengan kampanye Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Ia membantah anggapan bahwa kampanye keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan mendorong referendum kedua.
Johnson mengatakan ia ingin mengubah pikiran mayoritas menteri kabinet yang lebih mendukung Inggris tetap bersama Uni Eropa.
"Orang-orang harus melihat argumennya. Saya sangat menghormati apa yang Perdana Menteri katakan. Tapi warga saya rasa harus memikirkan argumen," kata Johnson kepada The Telegraph, Sabtu (27/2).
Dalam wawancara terpisah dengan Times, Johnson juga menolak argumen mengenai pilihan keluar dari Uni Eropa akan memicu referendum kedua.
"Tidak, keluar ya keluar," ujarnya.
Jajak pendapat terbaru yang diterbitkan pada Jumat (26/2) oleh ORB untuk surat kabar Independent, menunjukkan dukungan untuk kampanye 'keluar' meningkat dari 48 menjadi 52 persen. Sementara dukungan untuk tetap berada di Uni Eropa menurun dari 52 persen menjadi 48 persen.