REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perusahaan perangkat lunak BitDefender memberi Thailand peringkat lima sebagai negara berisiko tertinggi di Asia untuk ancaman keamanan siber. Thailand secara global berada di peringkat 11.
Direktur BitDefender untuk Indocina Michal Dominil mengatakan kepada Bangkok Post, peringkat didasarkan pada jumlah malware yang terdeteksi.
Kabar risiko keamanan siber Thailand tampaknya tidak mengherankan. Situs pemerintah Thailand sering diretas, dirusak dan beberapa informasi dicuri. Pihak berwenang telah banyak dapat mencegah serangan yang merupakan hal memalukan bagi pemerintah.
Empat negara Asia paling berisiko di atas Thailand adalah India, Indonesia, Cina dan Vietnam.
Namun jaringan FireEye dan Singapura telco Singtel merilis sebuah laporan mencatat Thailand adalah yang paling terpengaruh oleh serangan malware di Asia Tenggara. Sekitar 40 persen dari organisasi diamati di Thailand dilanda serangan siber canggih pada paruh pertama 2015.