Tepat pada 1 Maret 1994, Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina dalam upaya meredakan kemarahan publik atas pembantaian jamaah di sebuah masjid di Hebron.
BBC News melaporkan, lebih dari 500 tahanan di bebaskan. Dua hari kemudian sekitar 400 tahanan lagi dibebaskan. Namun, langkah tersebut ditolak para pemimpin Palestina.
Juru bicara Palestina kala itu Ghassan al-Khatib mengatakan, hal itu hanya tipu daya. Terlebih karena 500 atau 600 tahanan tersebut baru ditahan sejak pembantaian.
Pembantaian Masjid Ibrahimi di Hebron pada 1994 oleh pemukim garis keras Israel menewaskan 29 jamaah Palestina dan melukai 125 lainnya.
Beberapa orang yang selamat dari pembantaian juga melaporkan mereka ditembak oleh seorang pria bersenjata dari dalam masjid, dan mengklaim ini adalah serangan yang direncanakan militer Israel.